MAKALAH
“TEORI
EVOLUSI MANUSIA”
Guru Pembimbing:
Asep syaipuloh.S.Pd,Bio
Disusun Oleh:
Wira Mutiara
SMA
NEGERI 1 NGABANG KELAS XII IPA B SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
karna atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayahnya lah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Evolusi Manusia” untuk memenuhi tugas mata pelajaran “Biologi” yang di bina
oleh Pak Asep Syaipuloh.S.Pd,Bio.
Syalawat dan salam selalu saya hanturkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk hingga ahir zaman untuk kita umatnya. Dalam penyusunan makalah ini yang pastinya mengalami masalah , namun itu semua dapat teratasi dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak lainnya.
Demikian penyusunan dari tugas makalah ini, semoga dengan tugas ini dapat berguna dan membantu dalam proses belajar mengajar, dan penilaian. saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, Saya sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dalam proses belajar mengajar. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Syalawat dan salam selalu saya hanturkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk hingga ahir zaman untuk kita umatnya. Dalam penyusunan makalah ini yang pastinya mengalami masalah , namun itu semua dapat teratasi dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak lainnya.
Demikian penyusunan dari tugas makalah ini, semoga dengan tugas ini dapat berguna dan membantu dalam proses belajar mengajar, dan penilaian. saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, Saya sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dalam proses belajar mengajar. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Ngabang, 15 Februari, 2013
Penulis
Daftar Isi
Kata
Pengantar ……………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………. ii
Bab
1. Pendahuluan ………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….. 1
Bab 2. Pembahasan ………………………………………………………… 2
A. Pengertian Evolusi ………………………………………………… 2
a. Berdasarkan Teori Charles Darwin ……………………………… 2
b. Berdasarkan Teori Penciptaan …………………………………. 4
c. Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan ………………………….. 5
Bab 3. Penutup ……........................................................................................ 8
A. Kesimpulan ………………………………………………………... 8
B. Saran ……………………………………………………………….. 8
Bab 4. Daftar Isi …………………………………………………………….. 9
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….. 1
Bab 2. Pembahasan ………………………………………………………… 2
A. Pengertian Evolusi ………………………………………………… 2
a. Berdasarkan Teori Charles Darwin ……………………………… 2
b. Berdasarkan Teori Penciptaan …………………………………. 4
c. Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan ………………………….. 5
Bab 3. Penutup ……........................................................................................ 8
A. Kesimpulan ………………………………………………………... 8
B. Saran ……………………………………………………………….. 8
Bab 4. Daftar Isi …………………………………………………………….. 9
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata evolusi
mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar evolusi maka
kita akan,mengingat charles darwin, munkin beranggapan bahwa konsep-konsep
tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan berpengaruh sedikitpun
terhadap kehidupn sehari-hari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata
lebih dari sekedar konsep biologi.Teori evolusi kini masih menjadi pertanyaan
besar setiap manusia,tapi pada dasarnya
sekarang ini dari sisi agama meyakini bahwa manusia itu ada karna ada yang
menciptakan,sedangkan pada sisi biologi manusia itu ada karna adanya pertemuan
sel sperma dan sel ovum.
Filsafat
tersebut aka muncul pemikiran bahwa dari mana manusia itu muncul,dan siapakah yang
menciptakannya dan
bagaimana terbentuknya manusia itu sendiri. Namun sekarang faktanya yang
kita temui di luar sana pada zaman sekarang bahwa adanya manusia karena adanya
perkawinan dan yang menciptakan adalah sang pencipta, teori evolusi
charles darwin sekarang juga kita pelajari di bangku pendidikan.Berawal dari
pemikiran ini dari dasar ini lah kami mengambil judul “ EVOLUSI
MANUSIA”. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua terutama dalam proses belajar
mengajar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Evolusi Menurut Teori Charles darwin?
2.
Bagaimana Evolusi Menurut Teori Penciptaan?
3.
Bagaimana Evolusi Menurut Teori Ilmu Pengetahuan?
C. Tujuan Penulisan
a.
Untuk Mengetahui Teori Evolusi Charles Darwin.
b.
Untuk Mengetahui Teori Evolusi Penciptaan.
c.
Untuk Mengetahui Teori Evolusi Ilmu Pengetahuan
d.
Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evolusi
Evolusi
sendiri mempunyai arti bahwa perubahan pada mahluk hidup yang berlangsung
sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu yang sangat lama. Evolusi pada dasarnya berarti proses
perubahan dalam jangka waktu tertentu.Dalam konteks biologi modern, evolusi
berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen
ini menyebabkan terjadinya perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah
mahluk hidup seperti manusia, hewan,
tumbuhan, fungi , mikroba.
a.
Berdasarkan teori charles Darwin
menyatakan bahwa variasi pada organisme merupakan
variasi karakteristik yang muncul pada kenampakan fenotip pada organisme, serta
terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu organisme, sebab individu yang
mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkunga maka ia dapat bertahan hidup dan
berkembangn biak, dan sebaliknya.pada teori darwis ia menyatakan bahwa manusia
itu berasal dari nenek moyang mereka yakni kera,dimana karna adanya evolusi
maka manusia itu dapat berevolusi sesuai dengan dunianya sekarang,namun teori
darwin juga bertentangan dengan teori alamiah dan teori agama,sebab pada teori
alamiah ada juga 3 bukti yang menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari kera
diantaranya mata, sel dan temuan fosil. Sedangakan untuk teori penciptaan
manusia itu ada karena ada yang menciptakannya. Pada teori darwin ini ia
menyatakan bahwa manusia itu ada karna ada unsur ketidak segajaan, ia
berpendapaat manusia berevolusi lebih dari beberapa tahun lalu yang berawal
dari beberapa kera. Dalam teori ini menurut
Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan,
tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain
akibat kondisi alam.contoh pada halnya manusia bahwa darwin berpendapat kalau
manusia itu berasal dari monyet sebagai nenek moyangnya, Menurut mereka, selama
proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa
“bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurutnya
sekenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat 4 kategori dasar:
1.
Australopithecus (kera dari selatan),
evolusionis menyatakan bahwa Australopithecus memiliki anatomi kera. Akan
tetapi mereka berjalan dengan tegap seperti manusia
2.
Homo habilis (kera yang dinyatakan sebagai
manusia)
3.
Homo erectus (susunan wajah yang salah)
4. Homo sapiens (mendekati
bentuk manusia) Secara khusus diciptakan
spesies baru pengganti spesies yang punah. Spesies-spesies tersebut berevolusi
dari pendahuluannya yang tidak tersingkir bahwa spesies yang hidup sekarang ini
berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang mengalami
evolusi melalui seleksi alam.
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari
monyet yang mengalami evolusi karna adanya seleksi alam,teori darwin ini sangat
bertentangan dengan teori penciptaan yakni teori ini mengatakan bahwa evolusi
manusi itu berasal dari sang pencipta,itu banyak di tantang oleh para ilmuwan
salah satu contohnya yaitu:Francis crik, seorang evolusionis molekuler,
pemenagng hadiah nobel mengakuai bahwa molekul yang begitu rumit tidak mungkin
muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba karena kebetulan sebagai hasil dari
proses evolusi.teori darwin juga bertentangan dengan agama karna menyimpang
dari ajaran agama, atau kepercayaan-kepercayaan lain menyebabkan ilmu evolusi
sulit berkembang.Alasan darwin manusia mirip kera yaitu:
1.
Mata menghadap ke depan
2.
Ibu jari tungkai depan dapat digerakkan ke segala
arah,mempunyai kelenjar susu (glandulla mammae) yang terletak di dada.
3.
Rahim satu ruang simpleks.
Evolusionis
menyebut Australopithecus adalah nenek moyang pertama dari manusia dan kera.
Kemudian mereka menggolongkan tahapan evolusi manusia selanjutnya sebagai
“homo”. Menurut mereka kelompok homo ini lebih berkembang dari
australophitechus dan tidak terlalu berbeda dengan manusia modern. Dan homo
sapiens dikatakan sebagai bentuk terakhir dari tahapan evolusi manusia.
b. Berdasarkan Teori Penciptaan
Disini kami akan membahas tentang evolusi manusia dari dua sudut pandang berbeda yakni darwis dan dalil al-Qur’an, sudah dijelaskan diatas bahwa darwis berpendapat manusia berasal dari kera, sebab manusia berasal dari satu sel, nenek moyang dan mengalami evolusi karna tidak berhasil adaptasi dengan lingkungannya, sedangkan dalam islam sudah jelas bahwa manusia pertama dalah nabi adam as,yang di ciptakan oleh allah swt, sedangkan darwin juga menyatakan bahwa manusia itu muncul karna adanya nenek moyang mereka dan tidak meyakini adanya penciptaan. Teori darwin sangat bertentangan dalam hal agamis, dan bilogi juga diamana Charles Robert Darwin tidak lain ternyata hanyalah seorang naturalis amatir asal Inggris, Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam.Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. berdasarkan teori penciptaan manusia ada karna ada yang menciptakannya,dan khusus orang yang beragma mereka myakini bahwa manusia itu di ciptaan oleh tuhan mereka dan itu sampai sekarang menjadi faktanya serta didukun oleh bidang biologi tentang evolusi manusia yakni pertemuan antara tel jantan dan betina.khusunya agama islam manusia pertama yaitu nabi adam.a.s. dimana beliau lah yang menjadi nenek moyang umat islam,dan siti hawa sebagai manusia ke-2, adam diciptakan dari tanah,dan ditupkan ruh dan oleh malaikat atas perintah allah dan ahirnya ia menjadi seorang manusia,sedangkan siti hawa diciptakan dari tulang rusuknya.
Disini kami akan membahas tentang evolusi manusia dari dua sudut pandang berbeda yakni darwis dan dalil al-Qur’an, sudah dijelaskan diatas bahwa darwis berpendapat manusia berasal dari kera, sebab manusia berasal dari satu sel, nenek moyang dan mengalami evolusi karna tidak berhasil adaptasi dengan lingkungannya, sedangkan dalam islam sudah jelas bahwa manusia pertama dalah nabi adam as,yang di ciptakan oleh allah swt, sedangkan darwin juga menyatakan bahwa manusia itu muncul karna adanya nenek moyang mereka dan tidak meyakini adanya penciptaan. Teori darwin sangat bertentangan dalam hal agamis, dan bilogi juga diamana Charles Robert Darwin tidak lain ternyata hanyalah seorang naturalis amatir asal Inggris, Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam.Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. berdasarkan teori penciptaan manusia ada karna ada yang menciptakannya,dan khusus orang yang beragma mereka myakini bahwa manusia itu di ciptaan oleh tuhan mereka dan itu sampai sekarang menjadi faktanya serta didukun oleh bidang biologi tentang evolusi manusia yakni pertemuan antara tel jantan dan betina.khusunya agama islam manusia pertama yaitu nabi adam.a.s. dimana beliau lah yang menjadi nenek moyang umat islam,dan siti hawa sebagai manusia ke-2, adam diciptakan dari tanah,dan ditupkan ruh dan oleh malaikat atas perintah allah dan ahirnya ia menjadi seorang manusia,sedangkan siti hawa diciptakan dari tulang rusuknya.
c. Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan
Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya . Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan . Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya, kalau sampai ada kesalahan kecil sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain. Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan. Banyak teori yang menantang teori darwin sehingga, teori darwin dinyatakan runtuh. Sebab di dukung oleh beberapa alasan yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi diantaranya :
Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya . Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan . Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya, kalau sampai ada kesalahan kecil sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain. Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan. Banyak teori yang menantang teori darwin sehingga, teori darwin dinyatakan runtuh. Sebab di dukung oleh beberapa alasan yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi diantaranya :
1.
Mata dimana Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya
dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa
melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat
melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui
proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi
lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas
bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori
evolusi dinyatakan runtuh.
2.
Temuan FosilDalam bukunya, The Origin of
Species, Darwin menulis,”Jika setiap spesies berasal dari spesies lain
secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang
amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara
kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar
merupakan perantara,Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama.
Disana
terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika
tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi
karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil
dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara
otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendiri Berdasarkan
teori ke-1 yakni teori charles darwin ternyata ada mekanisme evolusinya khusu
inti dari seleksi alam dimana tingkat adaptasi mahluk hidup sangat di butuhkan
dalam melangsungkan hidupnya dimana apabila ia gagal beradaptasi maka akan
tersingkir(mati) Ia menyatakan bahwa mekanisme evolusi salah satunya adalah
seleksi alam sebab memilki penjelasan sebagai berikut:
1.
Adanya hasil perkawinan dimana variasi yang adaptif
akan hidup dan sebaliknya.
2.
Adanya faktor pembatas alam seperti
makanan,cahaya,tempat hidup,predator,dll.
3.
Tingkat kesuksesan mahluk hidup itu sendiri.
4.
Adaptasi (intinya).
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat di
simpulkan bahwa,manusia itu berevolusi namun itu ada yang menciptakan,sedangkan
menurut teori darwin bahwanya manusia itu berasal dari satu sel dan itu secara
kebetulan dan mempunyai nenek moyang dari kera,dan terjadi evolusi ke manusia karna
manusia tersebut tidak jadi beradaptasi dengan lingkunganya,sedanagkan dari
sisi agamis manusia itu ada karna ada yang menciptakanya yakni sang pencipta
allah swt.Dan pada dasarnya fakta yang di yakini sampai saat ini adalah teori
penciptaan dan alamiah(biologi) sedangkan pada teori evolusi darwin masi banyak
pertanyaaan sebab teorinya banyak di protes oleh berbagai ilmuwan. Pada hal
untuk seleksi alam sendiri itu memungkinkan, sebab untuk bertahan hidup maka
mahluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan.
B.
SARAN
Ilmu adalah
sesuatu yang sangat berharga. Setiap manusia berusaha untuk mencari ilmu.
Terdapat bermacam teori yang bsa dijadikan sebagai ilmu. Salah satunya adalah
teori evolusi. Tetapi teori evolusi ternyata menyimpan banyak ketidakrasionalan
di dalamnya. Teori ini sebenarnya tidak di dasari oleh penelitian. Pendapat
para ahli evolusi hanyalah manioulasi ilmiah. Terdapat banyak ketidakrasionalan
dalam teori evolusi. Kita sebagai seseorang yang mencari ilmu tidak bisa boleh
begitu saja menerima hal tersebut. Kita harus meneliti sebuah teori sebelum
mengaplikasikannya dalam kehidupan.Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini
jauh dari kesempurnaan karena itu semua kritik dan saran dari semua
pihak sangat saya harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,
Diah,dkk.2004. Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.
Blaustein, Daniel, Devi Mathieu, Rebecca Johnson, Susan Offner. 1995. Biology the Dynamics of Life. USA : MacGraw
Hill School Publishing.
Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Brum, Gilbert, Lary McKane, Gerry Karp. 1994. Biology; Exploring Life, 2nd
edition. USA: John Willey and Sons Inc.
Day, Trevor. 2006. Jejak Sejarah Sains Genetika . Bandung: Pakar Raya.
Gardner, John Eldon, Michael J. Simmons, D. Peter Snustad. 1991. Principles of Genetics, 8th ed. USA:
John Willey and Sons Inc.
Campbell & Reece-Mitchell. 2003.
Biologi Jilid I . Penerbit Erlangga. Jakarta.
Campbell & Reece-Mitchell. 2003.
Biologi Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Ville, C.A., W.F. Walker, & R.D. Barnes.
1984. Zoologi Umum . Edisi ke-6. Jilid 1. Terj. Nawangsari Seo-giri. Jakarta:
Erlangga.
Watson, J.D., John T., & D.T. Kurtz. 1988. DNA Rekombinan (Suatu Pelajaran Singkat). Terj. Wisnu Gunarso. Jakarta: Erlangga.
B, Albert. 1994. Biologi Molekul Sel Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dwijoseputro. 1997. Pengantar Genetika. Jakarta: Bharata.
Ensiklopedi Sains & Kehidupan . 1997. Tarity Samudra Berlian.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Watson, J.D., John T., & D.T. Kurtz. 1988. DNA Rekombinan (Suatu Pelajaran Singkat). Terj. Wisnu Gunarso. Jakarta: Erlangga.
B, Albert. 1994. Biologi Molekul Sel Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dwijoseputro. 1997. Pengantar Genetika. Jakarta: Bharata.
Ensiklopedi Sains & Kehidupan . 1997. Tarity Samudra Berlian.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.